ANGKLUNG
Angklung adalah alat musik multitonal (bernada ganda)
yang secara tradisional berkembang dalam masyarakat berbahasa Sunda diPulau Jawa bagian barat. Alat musik
ini dibuat dari bambu, dibunyikan dengan cara digoyangkan (bunyi disebabkan oleh
benturan badan pipa bambu) sehingga menghasilkan bunyi yang bergetar dalam
susunan nada 2, 3, sampai 4 nada dalam setiap ukuran, baik besar maupun kecil.
Angklung terdaftar sebagai Karya Agung Warisan
Budaya Lisan dan Nonbendawi Manusia dari UNESCO sejak November 2010.
Teknik
Permainan Angklung
Memainkan sebuah angklung sangat mudah.
Seseorang tinggal memegang rangkanya pada salah satu tangan (biasanya tangan
kiri) sehingga angklung tergantung bebas, sementara tangan lainnya (biasanya
tangan kanan) menggoyangnya hingga berbunyi. Dalam hal ini, ada tiga teknik
dasar menggoyang angklung:
§
Kurulung (getar), merupakan teknik paling
umum dipakai, dimana tangan kanan memegang tabung dasar dan menggetarkan ke
kiri-kanan berkali-kali selama nada ingin dimainkan.
§
Centok (sentak), adalah teknik dimana
tabung dasar ditarik dengan cepat oleh jari ke telapak tangan kanan, sehingga
angklung akan berbunyi sekali saja (stacato).
§
Tengkep, mirip seperti kurulung namun salah satu
tabug ditahan tidak ikut bergetar. Pada angklung melodi, teknik ini menyebabkan
angklung mengeluarka nada murni (satu nada melodi saja, tidak dua seperti
biasanya). Sementara itu pada angklung akompanimen mayor, teknik ini digunakan
untuk memainkan akord mayor (3 nada), sebab bila tidak ditengkep yang
termainkan adalah akord dominan septim (4 nada).
Sementara itu untuk memainkan satu unit
angklung guna membawakan suatu lagu, akan diperlukan banyak pemusik yang
dipimpin oleh seorang konduktor. Pada setiap pemusik akan dibagikan satu hingga
empat angklung dengan nada berbeda-beda. Kemudian sang konduktor akan
menyiapkan partitur lagu, dengan tulisan untaian nada-nada yang harus
dimainkan. Konduktor akan memberi aba-aba, dan masing-masing pemusik harus
memainkan angklungnya dengan tepat sesuai nada dan lama ketukan yang diminta
konduktor. Dalam memainkan lagu ini para pemain juga harus memperhatikan
teknik sinambung, yaitu nada yang sedang berbunyi hanya boleh
dihentikan segera setelah nada berikutnya mulai berbunyi.
Rebab
Rebab menggunakan penggesek dan mempunyai tiga utas
tali daripada dawai logam. Rebab dianggap merupakan keluarga kecapi.
Kegunaan
Rebab banyak digunakan dalam muzik di Afghanistan. Selain itu,
rebab juga digunakan gamelan dan muzik mengiringi Mak Yong, Main Puteri, dan Selampit di Malaysia danIndonesia.
Cara bermain
Rebab diletak berdiri di depan pemain yang duduk bersila di
lantai. Rebab digesek dengan busur dan ketegangan tali busur dikawal dengan
menggunakan jari. Jari-jari tangan sebelah lagi memetik atau menekan pada
tali-tali di bahagian leher untuk mengeluarkan berbagai-bagai pic.
Kacapi merupakan
alat musik Sunda yang dimainkan sebagai alat musik utama dalam Tembang Sunda atau Mamaos Cianjuran dan kacapi suling. Kata kacapi dalam bahasa Sunda juga
merujuk kepada tanaman sentul, yang dipercaya kayunya
digunakan untuk membuat alat musik kacapi.
Teknik Cara Memainkan
Kecapi dimainkan dengan ujung jari, dengan kekuatan dari tangan dan
lengan, dan akhirnya tubuh bagian atas. Ujung
jari tertarik untuk memenuhi telapak tangan, sehingga melepaskan string dari
apa pun tekanan yang diletakkan di atasnya dengan jari. Jari-jari secara alami melengkung atau
membulat karena mereka menyentuh string, dan ibu jari yang lembut melengkung
sebagai ujung naik ke string sebagai busur dari alasnya, ini disebut pemetikan.
KENONG
Kenong adalah sejenis alat idiophone yang berasal dari Jawa, Indonesia, yang
menyusun alat muzik gamelan. Kenong
mempunyai satu set alat yang menyerupai gongtetapi lebih nipis dan bulat berbanding gong yang berbentuk pipih
dan lebih tebal.
Kenong ini diletakkan di atas tali yang
diikat pada kayu yang diperbuat daripada kayu keras untuk menghasilkan nada
merdu setelah diketuk dengan menggunakan aalat pengetuk seperti alat pengetuk
bonang.
Alat pengetuk kenong terdiri daripada
kayu dan tali yang dililit pada bahagian atas kayu tersebut.Kenong dimainkan
dengan cara mengetuk sekali setiap not lagu. Peranannya adalah untuk
mengeluarkan bunyi yang lebih lembut daripada bunyi yang dihasilkan oleh gong.
Not pada alat kenong: 1 2 3 5 6
--------------------------
Cara memainkan
|
Sasando
|
Sasando adalah
sebuah alat instrumen petik musik. Instumen musik ini berasal dari pulau Rote, Nusa Tenggara Timur. Secara harfiah nama Sasando
menurut asal katanya dalam bahasa Rote, Sasando
berasal dari kata Sari (petik)
dan Sando (getar)
yang kalau digabungkan memiliki makna bergetar saat dipetik. Bagian utama sasando berbentuk tabung panjang yang biasa terbuat
dari bambu. Lalu pada bagian tengah, melingkar dari atas ke bawah diberi
ganjalan-ganjalan di mana senar-senar (dawai-dawai) yang direntangkan di
tabung, dari atas kebawah bertumpu. Ganjalan-ganjalan ini memberikan nada yang
berbeda-beda kepada setiap petikan senar. Lalu tabung sasando ini ditaruh dalam
sebuah wadah yang terbuat dari semacam anyaman daun lontar yang dibuat seperti
kipas. Wadah ini merupakan tempat resonansi sasando.
Cara memainkan
Cara memainkan sasando adalah
dengan dipetik seperti memainkan gitar. Tetapi Sasando tidak
memiliki chord (kunci) dan senarnya harus dipetik dengan dua tangan, sehingga
lebih mirip harpa. Sasando
dimainkan dengan dua tangan dari arah berlawanan, kiri ke kanan dan kanan ke
kiri. Tangan kiri berfungsi memainkan melodi dan bas, sementara tangan kanan
bertugas memainkan accord.
TUGAS SENI BUDAYA
MUSIK TRADISIONAL
NAMA : NURIZKA AULIANI PUTRI
KELAS : XF4 / 26
SMK
YAYASAN PHARMASI SEMARANG
sayang gambarnya gak ada
BalasHapus